Memasuki hari ketujuh pasca terjadinya tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, aktivitas pencarian korban akan berakhir pada 19 Desember 2014 hari ini. Meskipun demikian, aktivitas tanggap darurat tetap akan dijalankkan hingga hingga setengah bulan dari pasca kejadian.
Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno mengatakan bahwa proses evakuasi tahap pertama sesuai dengan kesepakatan awal akan diakhiri tanggal 19 Desember 2014. Hal itu ia sampaikan saat rapat koordinasi penanggulangan bencana longsor Jemblung dengan muspika, BNPB, BPBD Jawa Tengah Danrem 071/ Wijayakusuma, Jumat (19/12/2014) dini hari.
Meski demikian, Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo status tanggap darurat diperpanjang dalam jangka waktu setengah bulan. Tapi tanggap darurat tidak ada kaitannya dengan proses evakuasi. Tahapan ini adalah untuk mengawal para korban selamat yang masih ada di pengungsian, hunian sementara, hingga termasuk persoalan biaya hidup dan infrastruktur lainnya.
Saat ini, Danrem 071/ Wijayakusuma Kolonel Inf Edison bersama dengan Dandim 0704/Banjarnegara Edy Rahmatullah akan membantu bupati dalam melakukan pendekatan terhadap keluarga korban yang selamat terkait penyelesaian masalah hunian pada saat pengajian tujuh hari di posko pengungsian Desa Ambal Jumat (19/12/2014).
Pihaknya berharap agar keluarga korban mau mengerti dan mengikhlaskan korban yang belum ditemukan, tapi jika masih ada keluarga korban yang belum terima, TNI siap membantu proses pencarian.
Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno mengatakan bahwa proses evakuasi tahap pertama sesuai dengan kesepakatan awal akan diakhiri tanggal 19 Desember 2014. Hal itu ia sampaikan saat rapat koordinasi penanggulangan bencana longsor Jemblung dengan muspika, BNPB, BPBD Jawa Tengah Danrem 071/ Wijayakusuma, Jumat (19/12/2014) dini hari.
Meski demikian, Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo status tanggap darurat diperpanjang dalam jangka waktu setengah bulan. Tapi tanggap darurat tidak ada kaitannya dengan proses evakuasi. Tahapan ini adalah untuk mengawal para korban selamat yang masih ada di pengungsian, hunian sementara, hingga termasuk persoalan biaya hidup dan infrastruktur lainnya.
Saat ini, Danrem 071/ Wijayakusuma Kolonel Inf Edison bersama dengan Dandim 0704/Banjarnegara Edy Rahmatullah akan membantu bupati dalam melakukan pendekatan terhadap keluarga korban yang selamat terkait penyelesaian masalah hunian pada saat pengajian tujuh hari di posko pengungsian Desa Ambal Jumat (19/12/2014).
Pihaknya berharap agar keluarga korban mau mengerti dan mengikhlaskan korban yang belum ditemukan, tapi jika masih ada keluarga korban yang belum terima, TNI siap membantu proses pencarian.
Tag :
bencana banjarnegara,
longsor
0 Komentar untuk "BERITA TERBARU LONGSOR BANJARNEGARA"